Angin pagi bersekongkol dengan matahari,
pelan-pelan membunuh embun pagi,
Siapa sangka, waktu sudah diam-diam mengintip
hendak mengubur bangkainya dengan arif...
*
Monday, February 21, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pada sebuah rumah bordil yang terletak di pinggiran kota, terdapatlah sebutir kacang merah. Ya, hanya sebutir saja. Bukan satu gelas apalagi...
-
Sepagi tadi, ada rindu Mengembun di pucuk-pucuk ilalang Bening; hening Lalu benci datang meradang Bersama angin yang melenting-lenting...
-
Dua hari yang lalu saya susah tidur lantaran saya merasa sangaaaaaat marah. Kepala ini rasanya panas. Saya marah karena saya sangat kecewa... -
Pagi ini: langit tak memangku mentari tak juga hendak menimang hujan hatinya: langit pagi tadi!
-
Thanks God It's Friday.... Ini kalimat juara yang kerap diucapkan oleh mereka (terutama) yang bekerja dari Senin hingga Jumat. Wee...
About Me
- Neni
- Bandung, Indonesia
- Virgo girl who loves the purple color, chocolate, good book, music, poems, sunshine, fresh air, flowers, the falling leaves, line of trees, the sound of bird's chirping, etc. She also loves to write, dream, hang out with friends, and spend longer time in bed while wondering about things.:)
0 comments:
Post a Comment