Wednesday, September 29, 2010

(Tak ingin jadi) Kebiasaan

Sudah kubilang berulang-ulang. Jangan lagi datang sambil membawa rerumpun bunga liar yang kau petiki sepanjang jalan.

Bukan. Bukan aku tak suka. Bukan aku tak mau. Kau tahu aku selalu menyenangi bunga.

Hanya saja, aku mengkhawatirkan musim gugur yang mulai giat merampasi daundaun dari batangnya, dan perlahan-lahan mengincar bunga-bunga liar.
Belum lagi musim dingin yang sudah mengintai. Yang akan mengubur semua yang semula hijau menjadi putih. Menjadikan semua beku. Lalu mati sebab dingin yang terlalu.

Kau sangat tahu, aku selalu kesulitan membebaskan diri dari apa-apa yang sudah jadi kebiasaan.
Kau mengerti kan maksudku?


*Kalianda, 29 Sept 2010

Monday, September 27, 2010

9/September

Aku jatuh cinta pada September! Selalu. Sepanjang tahun. Dan kemungkinan besar selamanya.

September tahun ini sudah akan berakhir. 3 hari lagi. Atau jika lebih dirinci, September tahun ini akan berakhir dalam hitungan 72 jam. Atau 4.320 menit. Atau 259.200 detik.

Hei coba perhatikan:
7+2=9
4+3+2+0=9
2+5+9+2+0+0=18 >> 1+8=9

Semua penjumlahan menunjukkan hasil 9. Bilangan yang dalam kalender tahunan mewakili September.

Maka aku pun jatuh cinta pada hari ini. Hari yang "dipenuhi" angka 9. Angka yang mewakili September.

Aku lahir pada tanggal 9 bulan 9--bulan September.
Kiranya sekarang kalian mengerti, aku tak butuh alasan yang muluk-muluk untuk jatuh cinta pada September. Pada angka 9. Pada hari ini, 3 hari menjelang akhir September.


#Kalianda, 27 September 2010

Saturday, September 11, 2010

Sebelum Penghujan

Ia sering bilang:
sebelum penghujan datang,
ingin menempuh perjalanan panjang
bersama seseorang

Ia menghilang di balik tikungan
tepat saat hujan mengetuk-ngetuk jendela kaca
tanpa suara...
tanpa pesan...

dan aku merasa ditinggalkan...



*Billstedt-- Sabtu, 11 Sept 2010

Mengepak Kenangan

Saat aroma perpisahan kian pekat,
rasakan kehadirannya
sambut kedatangannya
ikuti jejaknya
maka semua luka kan sembuh dengan sendirinya
segala amarah perlahan sirna
kalah oleh kuasa detik-detik yang tersisa

jangan lupa lipat semua kenangan dengan rapi
dan tata hingga memenuhi koper yang kau punya
Pilihlah yang baik saja, yang kau butuhkan
tinggalkan yang tak perlu atau yang usang dimakan waktu
semua ada batasnya, ada ukurannya
patuhi itu...
karena jika tidak, hanya akan menyusahkan
dan membebani diri di kemudian hari
atau membuatmu membayar lebih mahal

maka relakan saja sejak awal...
tak bisa semua kau bawa, tak bisa semua kau simpan

tapi percaya: kenangan tetap jadi milikmu selamanya...
di mana pun ia tertinggal
atau sengaja ditinggalkan...



#Billstedt--Jumat, 10 Sept 2010

Tuesday, September 07, 2010

Meracau: Mengantungi Matahari

Hari ini aku berhasil menangkap matahari. Ia terjatuh saat tengah asyik bermain ayunan. Ia tidak menangis, hanya sedikit meringis, dan kehilangan cerahnya.

Daun-daun kuning beristirahat dengan tenang di pangkuan rumput hijau, hingga angin datang mengajak mereka bergoyang, atau bahkan terbang.


Langit, birunya sangat bersih dan terang, bersanding kontras dengan gumpalan-gumpalan tebal awan putih bersih. Luas sekali.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...