Friday, April 17, 2015

Diary Bumil #4: 10 Hal Yang Perlu Diketahui Bumil #9 Bulan

Thanks God It's Friday....

Ini kalimat juara yang kerap diucapkan oleh mereka (terutama) yang bekerja dari Senin hingga Jumat. Weekend akan selalu menjadi hari yang ditunggu-tunggu untuk bebas dari rutinitas kerja dan bisa memanjakan diri bersama orang-orang terdekat. Bagi saya pribadi, yang sedang menanti kelahiran bayi dan hampir tiap hari di rumah, kalimat ini tentu nggak terlalu bermakna,.. hehehee... Tapi thanks God bahwa cuaca mendung Jumat pagi di Bandar Lampung hari ini membuat mood menulis bersemi. 

Tulisan berikut lebih bersifat sharing, berdasar pengalaman pribadi dan informasi atau bacaan dari orang lain yang lebih ahli, baik itu dokter, bidan atau pun orang tua dengan pengalaman atau segala pengetahuan tradisional yang dipercaya turun temurun. 

Berikut beberapa hal yang baru saya ketahui, saya praktekkan dan mungkin menarik untuk bumil lain ketahui saat memasuki usia kandungan 9 bulan. 

#1 Asupan DHA/Omega 3

Memasuki trisemester ke-3 (7-9 bulan), adalah masa paling penting bagi perkembangan otak bayi. Untuk menunjang kebutuhan ini, dokter biasanya akan kasih vitamin yang mengandung DHA. Saya minum Inlacta namanya. Selain vitamin, sumber DHA bisa didapat dari makanan, seperti ikan salmon, udang, kepiting, biji kenari, minyak biji rami, dll. 

#2 Asupan Kalsium

Kalsium sangat penting untuk membentuk tulang yang kuat. Tapi nggak mudah memenuhi kebutuhan kalsium hanya dari makanan. Untuk itu, ibu hamil biasanya diberi vitamin kalsium dan sangat dianjurkan minum susu. 

Saya minum Prenagen. Awal kehamilan minum yang Emesis karena sering mual tapi sekarang saya minum yang Prenagen Mommy. Untungnya saya suka susu jadi nggak masalah.

Oh ya saya baru tahu, ternyata kekurangan kalsium dapat juga berakibat fatal untuk ibu. Bayi yang sedang tumbuh kembang ini, akan mengambil kalsium dari tubuh ibu. Hal ini bisa membuat sang ibu nantinya memiliki masa tulang yang kurang padat dan cepat keropos. 

#3 Menyiapkan Diri untuk Siap Menyusui

Dokter menyarankan untuk mulai minum asupan yang merangsang produksi ASI, seperti Lancar Asi, dll. Atau perbanyak makan sayur, terutama daun katuk yang dipercaya ampuh. Pijat payudara juga dianjurkan. Gunakan minyak zaitun ya (untuk masak/murni, bukan yang untuk pijat).

Saya ingin bisa menyusui secara eksklusif minimal 6 bulan. Semoga semuanya lancar jadi bisa terwujud. Amiin. 

Oh ya, menyusui ternyata dapat mencegah kanker pada ibu loh dan masih banyak lagi manfaat lainnya selain juga sangat baik untuk bayi. 

#4 Susah tidur

Saat perut makin besar, janin makin berat, maka keluhan sakit punggung atau pinggul tak terhindarkan. Duduk terlalu lama salah, berbaring miring salah, berbaring terlentang juga nggak nyaman. Untuk mengantisipasinya, nikmatilah saudara-saudara.... hehee.... Untuk meringankan keluhan, posisi tidur yang baik bagi ibu hamil adalah miring kiri (boleh juga balik ke kanan asal nyaman). Dan jang lupa, selipkan bantal dintara kedua kaki yang sedikit ditekuk (bayangkan posisi seperti orang yang agak meringkuk).

Ada juga tersedia bantal khusus ibu hamil, saya baru tahu bantal jenis ini kemarin saat mengunjungi toko online khusus bayi dan ibu hamil. Bentuknya didesain khusus agar ibu bisa tidur miring seperti yang tersebut di atas dengan lebih nyaman. Bantalnya agak aneh bentuknya.

Nih dia gambarnya:
Gambar diambil dari tipsibuhamil.com

#5 Haloo Kamar Mandi

Selain karena posisi tidur yang serba nggak enak dan serba salah, hal lain yang bikin bumil susah tidur adalah panggilan alam untuk sering bolak-balik kamar mandi. Seiiring dengan bertambah besarnya janin di dalam rahim, otomatis kandung kemih yang posisinya berdekatan dengan rahim akan tertekan hingga menyebabkan sering buang air kecil. Kenakan pakaian dalam berbahan katun atau sering ganti agar tetap nyaman dan tidak lembab. 

Dan jangan menahan buang air kecil karena bisa berakibat infeksi kandung kemih. 

#6 Banyaklah Jalan Kaki dan Lakukan Senam Hamil

Jalan kaki saat usia kandungan sudah sembilan bulan sangat dianjurkan demi kemudahan saat melahirkan secara normal. Tujuan utamanya adalah agar posisi kepala bayi berada di bawah dan mudah masuk ke jalan lahir. Jalan kaki berhubungan dengan gerak gravitasi bumi. Selain jalan kaki, ngepel atau mencuci sambil duduk jongkok juga boleh. 

Untuk mereka yang mengalami kaki bengkak saat hamil, bisa menyiasatinya dengan senam hamil atau jalan kaki di sekitar rumah saja, jadi kalau capek bisa langsung istirahat. Beruntung, saya tidak ada keluhan kaki bengkak atau varises yang mengganggu.

Oh ya untuk senam hamil, ada beberapa gerakan yang dianjurkan. Satu, tangan berpegangan pada sandaran kursi, kaki kanan lurus, kaki kiri melakukan gerakan melingkar (diputar) sebanyak 5-6 kali. Ulangi pada kaki kanan. Lakukan tiap pagi dan malam.

Kedua, berada dalam posisi merangkak, gerakkan badan ke depan sebanyak 5-6 kali setiap pagi dan malam.

Ketiga, berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu. Secara perlahan, berjongkok lah dengan posisi punggung diusahakan tetap tegak. Berhenti beberapa saat, kemudian berdiri dan ulangi gerakan serupa sebanyak 5-6 kali setiap pagi dan malam. 

#7 Menghitung Gerakan Janin

Beberapa menyarankan untuk menghitung gerakan janin. Janin yang banyak bergerak menandakan janin yang sehat. Saat kita memperhatikan pola gerakan janin, kita mungkin akan hapal kapan saja waktu aktif dia bergerak.

Saya pribadi tidak pernah secara khusus menghitung gerakan janin saya. Soalnya janinnya sering gerak jadi saya pikir tidak perlu khawatir. Saya hapal kapan saja waktu janin aktif gerak, biasanya saat pagi hari, magrib atau malam menjelang tidur. Apalagi kalau saat-saat tersebut sang janin diajak bicara, didengarkan musik atau bacaan Quran, dia akan responsif. Atau satu lagi, saat ditinggal bapaknya keluar main atau kerja (terutama kalau ga dipamitin dulu).

#8 Bubur Kacang Hijau, Kelapa Muda, Minyak 

Makan bubur kacang hijau atau kelapa muda dipercaya dapat membuat bayi lahir dengan kulit lebih bersih. Selain itu kacang hijau juga baik gizinya dan juga baik untuk pertumbuhan rambut janin. 

Untuk minyak, baiknya diminum satu sendok saja setiap hari; dipercaya bisa membantu kelancaran proses kelahiran dan juga membuat bayi bersih. Ini resep tradisional, meski belum ada penelitian yang membuktikan secara khusus. Minyaknya minyak kelapa yang dibuat sendiri. Mama saya yang membuatkan untuk saya. Rasanya ringan, nggak selengket atau sekental minyak yang dijual di pasaran. 

Cara buatnya, kukus terlebih dahulu kelapa satu butir yang sudah diparut. Setelah itu kelapa tersebut diperas dan dimasak sambil diaduk-aduk hingga minyaknya keluar. Lalu pisahkan minyak dengan (kami menyebutnya) tahi minyak. Ups... Saya nggak tahu istilah lainnya. Intinya pisahkan minyak dengan residu yang terbentuk saat pembuatan minyak ini. 

#9 Latih Pernapasan

Saya pernah diajari untuk mulai berlatih olah napas yang penting saat nanti menghadapi kelahiran. Teknik pernapasan yang baik adalah menghirup napas dari hidung, buang lewat mulut secara perlahan, dan ngedennya jangan di tenggorokan tapi di bagian perut bagian bawah. Dan saya masih berlatih sekarang, no idea apakah tekniknya sudah benar atau tidak. 

Duuh nulis ini jadi takut ngebayangin nanti akan sesakit apa ya saat bayi seberat hampir 3 kilo berjuang untuk melihat dunia melalui vagina yang sempit. 

#10 Think Positive

Perihal rasa takut tadi, banyak yang bilang intinya harus selalu berpikir positif dan yakin bisa melalui proses kelahiran dan bisa menyusui dengan baik. Toh semua perempuan yang melahirkan bisa melaluinya.

Teknik hypnobirthing bahkan dipercaya dapat membantu proses kelahiran tanpa rasa sakit, yaitu dengan memaksimalkan afirmasi positif (sugesti) pada diri sendiri bahwa melahirkan adalah proses yang alami dan tubuh kita tahu cara mengatasinya. 

***


Sekali lagi tulisan ini sifatnya sharing. Saya bukan ahli, hanya seorang calon ibu yang sedang takjub menjalani proses kehamilan dan deg-degan menjelang proses kelahiran. 

Dan perlu diingat, setiap ibu hamil mungkin mengalami gejala yang tidak persis sama yang mungkin butuh penanganan atau tindakan antisipasi yang berbeda pula. 



Thursday, April 16, 2015

Diary Bumil #3: Menghitung Hari

Hari ini kamu tepat berusia (dalam kandungan) 9 bulan 10 hari. Menurut dokter, ini adalah usia matang janin untuk siap lahir ke dunia. Tapi kamu belum memberikan tanda-tanda yang signifikan perihal tersebut, kecuali rasa linu di bagian bawah sana yang datang sesekali.

"Kapan kita lahiran, Nak?" Melulu ini yang saya tanyakan. Rasanya udah nggak sabar untuk bertemu kamu. Apalagi kalau saya sedang dilanda kebosanan. Saya sangat berharap kamu bisa lahir bulan ini meski dokter memprediksi kamu akan lahir awal Mei. Dan saat USG kemarin (13/4), saya agak kecewa saat dokter bilang kamu belum masuk jalan lahir. Dan kalau dalam 2 minggu ke depan belum juga, kemungkinan untuk lahir secara normal jadi kecil... fiuuhh.... Semoga sebelum 2 minggu kamu sudah masuk jalan lahir ya, Nak. Saya percaya kita bisa. Saya akan banyak jalan pagi dan melakukan senam hamil lebih giat.

Kita sudah bekerjasama melewati sembilan bulan dengan baik meski kondisi saya sempat sangat lemah. Sempat di usia kandungan 6 bulan, kita mengalami flek (kabarnya karena kecapean) dan ari-ari kamu menutup jalan lahir, dan kalau nggak berubah berarti harus caesar. Tapi untungnya di bulan berikutnya, semuanya kembali normal. Tinggal selangkah lagi sekarang: masuk jalan lahir dengan baik lalu melahirkan dengan normal, sehat dan lancar. 

Gambar dari sini

Pada pemeriksaan kemarin, kami minta USG 4D. Dokter agak kesulitan mendapatkan gambar wajah kamu secara penuh karena ukuranmu sudah besar dan sudah memenuhi rahim. Baiknya USG 4D dilakukan saat usia kandungan 7 atau memasuki 8 bulan. Tapi, gemas sekali bisa melihat kamu (seperti) menguap lebar saat di USG. Kamu memang sering pose ya kalau diintip. Kata dokter kamu sedang menelan air ketuban. 

Pada USG 4D yang pertama (usia kandungan 5 bulan), kamu juga membuat kami gemas dengan pose tangan kirimu menempel di pipi saat kamu tidur miring. Dokter pun bahkan terkesan saat melihat layar yang menujukkan kaki kamu yang sebelah kamu angkat dan tumpukan ke lutut yang sebelahnya. Mengesankan sekali bagi saya bahwa janin bisa melakukan hal seperti itu. Itu persis gaya ayahmu saat ia berbaring sambil main game! 

Saat 4 bulan, kamu sudah pamer jenis kelamin. Dan saya sempat kaget karena perkiraan banyak orang (yang juga saya percayai) tentang jenis kelamin kamu ternyata meleset. Perkiraan tersebut memang masih didasarkan pada penampilan saya selaku ibu hamil, yang katanya kalau tampak lebih cantik maka janinnya perempuan, tapi kalau kucel kemungkinan laki-laki. Ternyata perkiraan menurut ukuran ini meleset. Baru setelah kamu agak besar, dan orang-orang melihat tampilan perut, baru deh banyak yang bener nebaknya.

Nama kamu sudah disiapkan, tapi kami belum menjatuhkan pilihan. Perlengkapan kamu sudah dibeli, sudah saya cuci dan setrika dengan rapi dan hati-hati sekali. Kadang-kadang saya intip dan merasa gemas sendiri liat baju-baju kecil mungil, kaus kaki yang juga berukuran sangat kecil. 

Saya nggak henti berdoa bahwa saat lahiran nanti adalah waktu terbaik untuk kita. Dalam hal: pertama dan utama, saat kondisi kita berdua sangat siap untuk bisa melahirkan (semoga bisa secara normal) dan tentunya diberi kemudahan, kelancaran dan kesehatan. Amiin. Syukur-syukur bisa melahirkan tanpa rasa sakit yang terlalu menyiksa. Kedua, saat hubby sedang di rumah atau dalam kondisi yang sangat memungkinkan untuk segera pulang ke rumah. Saya ingin didampingi dan ingin dia yang melafadzkan azan di telingamu nanti. Ketiga, di hari saat dr. Marzuqi sedang praktek. Maklum dokternya praktek di dua kota, jadi jadwalnya terbagi. 

Semoga terkabul, Amiin. *sangat berharap. 



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...