Tuesday, February 24, 2009

SKYCAR

Skycar….

Disebut-sebut sebagai mobil terbang masa depan, solusi kemacetan lalu lintas.

Moller M400X Skycar, diciptakan oleh Paul S. Moller dari California, Amerika. Setelah melewati berbagai uji coba, prototype pertama Skycar sukses terbang pada tanggal 26 Agustus 2002.

Disebut Skycar karena pesawat ini memiliki ukuran dan di-desain layaknya mobil. Skycar ini dilengkapi dengan system thrust deflection vanes yang membuat mobil jadi-jadian (pesawat bukan, mobil juga bukan) ini dapat take off/landing secara vertikal pada hampir setiap jenis permukaan. Skycar juga dilengkapi dengan system komputerisasi untuk mengoperasikannya (dikutip dari majalah Terbang, Edisi Agustus-September 2004).

Yup…satu lagi kemajuan teknologi manusia. Terdengar menarik bahwa ada mobil yang bisa terbang. Dan sepertinya, mobil pesawat ini tidak berisik dan tidak punya baling-baling seperti helicopter yang menerbangkan apapun disekitar tempatnya mendarat. Dapat dibayangkan saat orang lain sibuk mengeluh, menggerutu, memencet klakson, berteriak, protes, dsb karena kemacetan, mobil ini akan dengan sangat anggun terbang, memukau setiap orang yang melihat.

Dan beberapa orang pun akan bermimpi, menabung, mengkredit, bahkan berhutang, dll sebagai usaha untuk memiliki mobil bergengsi ini. Dan masalah akan muncul saat sudah banyak orang memiliki mobil jenis ini. Lalu lintas udara—bukan tidak mungkin—akan semakin padat. Lalu, akan pula dibutuhkan rambu-rambu lalu lintas di udara agar Skycar tidak saling tabrak.

Rambu lalu lintas udara? Hmm…menurut kalian, akan seperti apa rupanya? Apakah rambu ini akan dipancang dengan tiang maha tinggi? Di pasang di pohon-pohon? Atau di gantung di…langit, mungkin?

Selain rambu—yang paling utama, tentu diperlukan adanya jalur yang jelas agar Skycar berlalu lintas dengan rapi di udara. Kira-kira, bagaimana membuat jalur penerbangan untuk mobil jenis ini? Tidak terpikir, untuk orang awam seperti saya. Di aspal? Tidak mungkin. Dipasang tali/kawat memanjang sebagai batas/marka jalan? Ehm…kayaknya kok kurang efektif ya. Atau mungkin akan ada alat canggih baru yang mampu menjadi solusi dalam hal ini. Menggunakan Positioning System?

Selain rambu-rambu dan jalan, saya pikir perlu juga ada polantas udara. Bukankah banyak orang yang tidak “kenal” dan bersikap sombong terhadap rambu-rambu lalu lintas? Kira-kira, pos polantas udara ini akan bagaimana? Pos pohon mungkin? Seperti rumah-rumah pohon. Atau mungkin para polantas tidak perlu pos, hanya berpatroli dengan Skycar juga.

Kalau Skycar banyak, kasihan burung-burung. Sudah pohon sebagai rumah banyak ditebangi, eh…kok ya jalur terbang mereka juga dibajak. Sesekali akan ada burung yang tertabrak Skycar lalu mati sia-sia, seperti halnya nasib ayam, tikus got, yang kerap jadi korban di jalan raya darat.

Oh iya, katanya, Skycar dilengkapi delapan mesin, jadi kalau ada satu atau lebih mesin yang tidak berfungsi, Skycar masih dapat beroperasi dengan baik. Nah, kalau kedelapan mesin mati, kira-kira gimana ya?

Selain itu, katanya, jika pesawat mobil ini mengalami guncangan karena turbulensi, system komputer yang ada akan langsung menstabilkannya.

Kalau tiba-tiba mogok, gimana? Apakah pesawat bisa bertahan di udara sampai ada jasa derek mobil datang? Derek mobil? Di udara?!

Kalau sudah begini, lebih enak macet di jalan raya (darat). Kita masih bisa teriak-teriak memarahi pengemudi di depan; mencet klakson sekeras-kerasnya; kalau tenggorokan mulai sakit, kita tinggal panggil pedagang kaki lima untuk beli minuman, dan kalau minuman sudah habis padahal kita masih haus, kita bisa pukul setir sebagai ungkapan kekesalan, tanpa harus takut mobil meluncur/jatuh ke bawah. Dan bla…bla…bla…

Well, tulisan ini hanya unek-unek seorang awam. Tapi, bukan berarti menentang perkembangan teknologi. Bukan juga skeptis. Hanya menulis apa yang terlintas di pikiran. Hanya kurang setuju pada artikel yang jadi sumber tulisan ini, yang membanding-bandingkan mobil dengan pesawat ini. Jelas-jelas bukan bandingan; mobil ya mobil, pesawat bandingkan lagi dengan pesawat dong! Sungguh tidak BER-PERI-KE-MOBIL-AN! Hehe…=p

Berikut kutipan yang kurang saya setujui:

Skycar VS Mobil

Mari kita bandingkan M400 Skycar dengan mobil yang paling canggih maupun mewah. Secanggih apapun mobil yang Anda miliki tetap memiliki berbagai keterbatasan, bahkan Anda tidak bisa berbuat apa-apa apabila terjebak dalam kemacetan. (Terbang, 2004).

Jadi, harap maklum kalau saya me-mobil-kan (mengibaratkan sebagai mobil) pesawat Skycar dalam tulisan ini!

1 comments:

- said...

Jangan-jangan yang menggagas mobil juga tidak memikirkan hal-hal remeh temeh seperti itu. Misalnya, mobil seperti itu baiknya parkir dimana? Di basement atau di rooftop? Karena sibuk memikirkan hal yang spektakuler, yang sepele malah tidak dipikir.

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...