Monday, March 25, 2013

Surat Tak Terkirim #3: Teka-Teki untuk Kamu

Dear kamu....

Saya malas mencari dan memilih cerita buat kamu ah. 

Saya mau cerita kegiatan kemarin aja dan saya mau kasih tantangan di akhir tulisan. Iya, tantangan buat kamu. Itung-itung ngelatih kemampuan lateral thinking--masih inget kan dengan istilah itu? Kemampuan seseorang untuk bisa menyelesaikan masalah dengan mempertimbangkan beberapa aspek atau dengan cara-cara yang kreatif. 

***
Hari Minggu kemarin, saya ketemu temen lama, Cimot namanya. Eh, diinget-inget kami udah setahun ga ketemu. Setahun! Tapi rasanya baru kemarin kami nangis sesegukan sambil pelukan super erat dan lama pas acara perpisahan kantor, tepat tanggal 31 Maret 2012. Nangis sesegukan itu jangan dianggap lebay ya.... We have certain issues before and that is why it's so sad to be separated when everything is getting better. Tapi mungkin kalau ga ada perpisahan itu, kami (terutama saya) ga akan menyadari hal yang lebih penting dari pada ego sendiri. 

Selain ketemu dia, sebelumnya saya kumpul dengan teman-teman arisan: ada Teh Nita, Bubu dan pacarnya. Yang lainnya ga dateng, padahal arisan terakhir. Ahmad yang memilihkan tempat dan yang rencana datang bareng pacarnya pun ga jadi datang. Tau gitu pindah tempat deh... hehehehe... Saya kurang nyaman di Hummingbird, udah mah mahal makanannya biasa aja rasanya.

Selesai dari Hummingbird itu, saya dan Teh Nita ke BIP. Sengaja. Saya ingin ke Books and Beyond beli novel Paolo Coelho lagi. Kali ini judulnya "The Winner Stands Alone". Kalau ada yang menarik di sana, saya janji akan bagi ceritanya ke kamu ya....


Terus pas di BIP itulah ketemuan Cimot. Ngobrol di foodcourt BIP berjam-jam. Tentang banyak hal. Tentang ibu-ibu ga penting yang ditemui Cimot hari itu, tentang kerjaan, hubungan percintaan, tentang gosip kantor lama, cerita di kantor baru atau kerjaan baru masing-masing, dsb... dsb. 

Tak lupa, si Cimot yang makannya masih aja menghabiskan waktu lamaaa banget ini, jualan segala rupa. Terus foto-foto deh. 


Eh iya hampir lupa, ngomong-ngomong tentang lateral thinking. Saya tau kamu tipe pemikir. Kita ini sama-sama punya energi yang besar baik secara fisik atau mental. Dan itu artinya kita ga bisa diem. Kita senang tenggelam sama kesibukan melakukan sesuatu (fisik) atau memikirkan sesuatu (mental). Stress deh kalau ga melakukan sesuatu atau ga ada kegiatan yang menarik buat kita. Bedanya, saya ga bagus kemampuan lateral thinking-nya. 

Saya hanya membayangkan, kamu kalau lagi mikir, kira-kira suka sambil mandangin langit malam ga ya? Kan di sana langitnya maha luas dan nyaris tidak tertutup atap dari perumahan apalagi gedung-gedung tinggi. Terhampar gitu aja di atas kepala. Begitu nyata di cakrawala, bukan fatamorgana, hehehehe..... Mungkin kamu sering ke lantai paling atas, terus berdiri di sebuah sudut sambil mandangin langit di kejauhan... (ceeileeh bahasanya). Mungkin sambil berkacak pinggang atau merokok? Pasti bintang-bintangnya keliatan semua. Kalau seandainya sempat mandangin langit malam gitu, cari deh satu bintang yang paling terang. Itu bintang genit banget, kelap-kelip ga henti. Pernah denger kalau katanya bintang yang paling terang itu sebenernya bukan bintang, tapi Planet Venus. Terus nama lainnya ya bintang kejora.

Oke cukup dengan bayangan dan andai-andainya. Sekarang waktunya ngasih pertanyaan iseng-iseng untuk ngelatih lateral thinking. Ini lebih kayak teka-teki sih. Untuk bocoran jawabannya, saya kasih di surat selanjutnya ya.... Oke?

Pertanyaan pertama:
Ada 6 telur dalam keranjang. Nah, keenam telur ini dibagikan ke enam orang masing-masing dapet 1 telur. Pertanyaannya, kenapa setelah semua orang dapet 1 telur, kok masih ada sisa satu telur di dalam keranjang?

Pertanyaan kedua:
Ibunya Mary punya empat orang anak.
Anak pertama namanya April .
Anak kedua dikasih nama Mei
Anak ketiga dinamailah Juni.
Lalu, siapakah nama anak yang keempat?

Pertanyaan ketiga:
Ada seorang laki-laki yang tinggal di apartemen lantai paling atas. Setiap pagi, laki-laki ini pergi kerja dan turun ke lobby menggunakan lift. Tapi, sekembalinya dia kerja, dia hanya bisa naik lift setengah perjalanan. Sisanya dia harus naik tangga. Kecuali hari hujan atau kalau dia kebetulan naik lift sama orang lain, barulah dia bisa naik lift sampe ke lantai apartemennya. 
Nah, kira-kira kenapa bisa begitu???


Coba jawab ya.... 
Sampe besok..... :)







2 comments:

Anonymous said...

asyikk hadiahnya apa nih? hehhee

Neni said...

kasih tau ga yaa... :p

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...