aku baru tahu
aku telah salah mengira jingga adalah ungu
aku baru saja mengerti
bahwa dia yang dulu bukanlah aku...
Sadness
1 day ago
Monday, July 18, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Pada sebuah rumah bordil yang terletak di pinggiran kota, terdapatlah sebutir kacang merah. Ya, hanya sebutir saja. Bukan satu gelas apalagi...
-
sore tadi, saat rumpun hujan hampir lengkap sementara angin jauh dari lelap selembar daun gugur lirih berucap: ingin kembali ke ranting y... -
Ialah gadis kecil berkerudung senja matanya adalah sepasang lampu jalan yang meletup-letup disambar salju tengah malam entah hitam muda,...
-
Musim-musim menyemai bunga sudah lewat musim hujan sudah bergiat tapi aku mendadak berhenti menyukai bunga di taman ini; berhenti merawat...
-
hatiku kesemutan: saat melihatmu terlalu memaksakan diri demi menunjukkan padaku tak ada aku di hatimu...
About Me
- Neni
- Bandung, Indonesia
- Virgo girl who loves the purple color, chocolate, good book, music, poems, sunshine, fresh air, flowers, the falling leaves, line of trees, the sound of bird's chirping, etc. She also loves to write, dream, hang out with friends, and spend longer time in bed while wondering about things.:)
Pengunjung Taman
Taman Baca
-
-
Your time is almost up.1 week ago
-
Melantangkan Mantra Rantai2 months ago
-
-
Sebelum Keretaku Berangkat4 years ago
2 comments:
Neni, kalau kata saya, sampai kalimat "bahwa dia yang dulu bukanlah aku..." itu udah cukup dan klimaks banget. Jadi, kalimat tanya dibawahnya bikin puisi ini anti-klimaks.
hehehehe... baiklah nia... saya edit ah...
thanks :)
Post a Comment