Wednesday, August 18, 2010

Kalimat Berantai

Sejak kursus di VHS berakhir, saya mengikuti Deutsch Lernen und Menschen Treffen di perpustakaan tak jauh dari VHS (masih di kawasan Billstedt Centrum). Program ini terbilang baru, dan diadakan secara gratis setiap hari Senin dan Kamis pukul 10.00-11.00. Meski begitu, setiap pertemuan di kedua hari tersebut bukanlah satu kesatuan. Pada hari Senin kami punya dua fasilitator, sedang hari kamis kami hanya punya seorang fasilitator lain lagi. Konsep pembelajaran pun berbeda. Khusus untuk hari kamis, pertemuan ini hanya terbuka untuk perempuan.

Sudah tiga minggu tak datang sebab berlibur ke Turki, ternyata ada perubahan sistem di hari Senin ini. Biasanya kami bertemu, sambil minum kopi dan biskuit, lalu bergiliran bercerita tentang apa yang dilakukan akhir minggu kemarin. Atau kadang-kadang, obrolan mengalir begitu saja tanpa ada tema khusus. Saya pikir saya akan ditanya perihal liburan ke Turki saat sesi dimulai. Eh belum mulai sesi, mereka sudah menanyakan perihal liburan tersebut. Selanjutnya sesi perkenalan anggota baru: ada Yelena dan Francis yang bicara panjang lebar tentang diri mereka. Setelahnya, sesi hari ini pun dimulai.

Hari ini, kami punya permainan. Sepuluh orang hadir mengelilingi 4 (empat) meja kayu kecil yang dijadikan satu meja besar. Sambil minum kopi dan makan biskuit, secara bergantian masing-masing dari kami harus menyambung kata dari peserta sebelumnya agar menjadi sebuah kalimat panjang. Tapi ini tak semudah teorinya, karena sebisa mungkin kata yang dipilih harus memungkinkan peserta berikutnya bisa melanjutkan. Intinya membuat kalimat sepanjang-panjangnya sebelum titik. Dan saat tiba giliran, sebelum menambahkan kata baru, setiap peserta harus mengulang semua kata yang sudah disebut sejak awal oleh peserta sebelumnya. Jadi, permainan ini pun membutuhkan kemampuan mengingat yang baik. Untuk mengingat rentetan kata berantai, saya tidak mengalami kesulitan. Tapi, saya kebingungan tiap kali kebagian giliran menyambung kalimat. Untung dibantu.

Ini dia kalimat berantai hari ini. Saya urutan no. 2. Jadi kata yang saya sebutkan adalah: sind, außer, hier.

"Wir sind hier und lernen Deutsch, aber nicht so komplisiertes Deutsch außer English, denn es ist so einfach für alle die hier teilnehmen, also können wir weiter lernen und Tschüs!"

Artinya: Kami ada di sini dan belajar Bahasa Jerman, tapi bukan Jerman yang rumit bukan pula Bahasa Inggris, karena sangat mudah bagi semua orang untuk turut serta, maka bisalah kita terus belajar dan bye!

Tschüs=bye dalam bahasa Inggris. Sedikit tidak nyambung memang. Tapi kata ini muncul bukan tanpa alasan. Waktu satu jam sudah habis, maka Sarah (fasilitator) dengan spontan menyebut kata ini untuk mengakhiri kalimat, diikuti tawa kami semua. Di sebelah Sarah ada Agata, juga fasilitator. Keduanya berasal dari Polandia. Urutan selanjutnya ada saya (Indonesia), Yelena (Kazakstan), Gulalei (Afganistan), Danuta (Polandia), Valai (Azerbaijan), Francis (Ghana-Afrika), Darius (lupa dari mana), Kemi (Afrika).




*Billstedt; Senin, 16 Agustus 2010

1 comments:

Jimmy Kokong said...

wah jadi inget waktu saya ke jerman ..
saya ga bisa bilang terima kasih..ketika saya bilang Thanks .. they says : Tank? Ich verkaufe keine Panzer .. Kaufen Sie ein Französisch Land..

hahaha.. gimana libur di turki ? saya juga bis dari sana 2 minggu sebelum puasa

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...