jarak sejauh kemarin itu saja
mampu menghukumku dengan rindu sebegini tegas
sebegini gamang juga memilukan
meski begitu,
aku tak ingin kembali ke tempat di mana jarak ini bermula
aku sungguh rela tersesat di labirin rindu yang sedemikian rumit
sedemikian menyesatkan
tahukah kamu,
kamulah satu-satunya alasanku tetap bertahan di sini
padahal jalur pelangi siap mengantarku ke awan
ke langit-langit tinggi
aku khawatir,
jarak sejauh jalur pelangi akan merampas pelangi di mataku
yang (setelah bertahun-tahun lamanya) baru saja berhasil kumiliki
sejak kita bersama-sama menikmati warna cuaca
menurutmu,
adakah alasan lain yang lebih terpercaya
tentang bagaimana kudapatkan cahaya di mataku
jika bukan karena kau adalah takdirku?
* I owe the picture from here.
Saturday, April 09, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment