tak bisa kuingat tanggal hari itu atau bulannya
entah Mei atau Juni atau awal Juli--
yang pasti Hamburg tengah menyemai musim semi
aku berdiri di sebuah halte
Oberschleems Haltestelle namanya:
udara dipenuhi serbuk bunga berwarna putih
yang mengotori udara, masuk ke rumah melalui jendela
dan yang bisa membuatmu terbatuk
(seketika) aku merasa asing:
di tengah keterasingan kota
yang tak pernah kuimpikan bisa kupijak,
di tengah kikuknya hidup bersama bangsa arya
yang tiba-tiba dinobatkan menjadi keluarga
--di mana kau kala itu,
saat aku tengah terasing dan merasa sendiri?
ada banyak yang ingin kuceritakan:
tentang musim yang baru kupahami,
tentang bunga yang tak pernah kulihat,
tentang makanan yang asing di lidah,
tentang bahasa yang mulai kuakrabi tapi susah kukuasai,
tentang jalan-jalan yang sepertinya tak kan bisa lagi kutelusuri,
tentang orang-orang yang mungkin tak kan lagi bisa kutemui,
tentang negeri yang ribuan mil jauhnya dari sepetak Bumi yang kita kenal,
tentang rindu. tentang pilu. tentang tawa. tentang airmata. tentang takjub. dan semua tentang yang lain.
--adakah kau turut merasa keterasingan yang sama,
wahai belahan jiwa?
*kenangan di salah satu sudut tepi jalan Billstedt, Hamburg; musim semi 2010
0 comments:
Post a Comment