Sumber gambar dari sini. |
datang ke ujung dermaga setiap senja
gigih memunguti cahaya-cahaya
yang jatuh berderak di kayu-kayu tua
lalu mengumpankan mereka
pada ikan-ikan yang enggan mengenal cuaca
Dipandangnya langit jingga,
diisyaratkannya doa-doa
tentang pasir pantai, riak ombak, biru laut, bahkan kepak camar
juga tentang ikan-ikan pemakan cahaya--
agar sudi mengenali cuaca
dan mengajaknya mengarungi debur samudera
tak peduli entah kapan kembali,
entah di mana akan terdamparnya nanti.
2 comments:
"tak peduli entah kapan kembali,
entah di mana akan terdamparnya nanti."
mudah-mudahan gadis kecil itu segera dewasa..
teteh meni puitis, hebat..
Iya, Moth. Semoga, ya..hihi..
Post a Comment