Kanawa Island atau Pulau Kanawa mungkin tidak terlalu akrab di telinga, apalagi jika dibandingkan dengan Pink Beach yang pasirnya berwarna sesuai namanya itu. Meski begitu, pulau cantik ini layak dikunjungi dalam rangkaian perjalanan Anda menjelajahi kehidupan liar TNK. Ya, pulau ini berada dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Nusa Tenggara Timur. Di kawasan inilah satu-satunya habitat alami komodo di dunia. Karena keunikannya, TNK pernah dinominasikan dalam daftar tujuh keajaiban dunia.
Saya berkesempatan mengunjungi Pulau Kanawa pada awal Desember 2012 bersama pemenang quiz yang diadakan Kemenparekraf. Saya ditugaskan meliput kegiatan perjalanan tersebut dan menuliskan beritanya. Kami berkesempatan menjejak Kanawa setelah mengunjungi Pulau Rinca yang merupakan salah satu dari 3 pulau yang menjadi habitat alami komodo. Dari Pulau Rinca, Pulau Kanawa dapat ditempuh dengan menggunakan speedboat sekitar....ehhhmmm berapa lama ya.... agak lupa.... mungkin sekitar 45 menit.
Selain cantik, di pulau ini kita juga bisa berenang dan snorkeling. Airnya yang biru kehijauan itu duuuh jernihnya sungguh mengundang untuk diselami. Alam bawah lautnya memang kalah indah jika dibandingkan Pink Beach. Tapi perlu kalian tahu, berhubung saya belum pernah snorkeling dan butuh latihan, pelatih dadakan snorkeling saya bilang bahwa snorkeling di Pulau Kanawa adalah momen tepat untuk berlatih menyiapkan diri snorkeling di Pink Beach keesokan harinya. "Nyesel kamu kalau ga belajar snorkeling di sini, besok di Pink Beach itu lebih bagus."
Mendengar ini saya pun semangat belajar snorkeling, beberapa kali rasanya mual ingin muntah setiap kali snorkel (selang atau apa itu namanya) dimasukkan ke mulut agar saya bisa leluasa bernapas dan melihat pemandangan bawah laut. Susahnya bernapas lewat hidung.
Sebelum menakjubi bawah lautnya, yuk intip kecantikan pulau ini.
Picture speaks a thousand words. So, enjoy the beauty of this island since the first time you step your feet on the nearest jetty.
Welcome di Pulau Kanawa; speedboat nya parkir di sini ya... |
Untuk sampai ke pulau, kita harus melewati jetty yang tampak eksotik ini. Dan jangan lupa buka mata lebar-lebar, rekam keindahan pemandangan sekitar: bukit gundul, barisan cottage di kejauhan, langit biru yang maha luas, dan birunya laut yang menenangkan. :)
Exotic wooden jetty |
Jukung biru ini langsung menarik perhatian saat masih di parkir di dekat jetty. Eh, ternyata ada yang punyanya.
two fishermen |
Ayo, kita makin dekat dengan pulau. Makin cantik kan?
What a beautiful scenery, right? |
Birunya laut dibingkai gugusan pasir putiiiiih bersih, lalu berlatarkan langit yang juga biru; aduhai siapakah gerangan pelukisnya?
kuning. ngambang. :D |
Hup, sesampainya di ujung jetty, nih tulisan penanda Pulau Kanawa siap menyambut. Jangan lupa foto-foto narsis di sini. Saking sibuknya foto-foto, tas kamera ketinggalan tergantung di sini. Untung ada yang bawain.
Saya tidak tahu nama pohon ini apa, tapi pohon ini lah yang banyak terdapat di sini. Rindang dan teduh; pas untuk bersantai selagi menikmati pemandangan alam dan atau sesudah snorkeling.
Dan lihat, ternyata jetty-nya lumayan panjang ya. Jangan lupa pakai sunblock karena saat melintasinya atau saat berenang, Matahari akan memandikan kita dengan cahayanya tanpa ampun.
siap-siap snorkeling |
snorkeling di laut jernih biru kehijauan. |
ngintip dari balik pohon tepi pantai |
Transportasi:
Untuk tiba ke Pulau Kanawa ini, sebelumnya kalian harus terbang dengan pesawat kecil dari Denpasar, Bali menuju Labuan Bajo, NTT. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 1 jam. Dari Labuan Bajo, pergilah ke dermaga, dan penjelajahan bisa dimulai dari sini. Tidak hanya kehidupan hutan liar berikut satwa endemiknya yang terancam punah (komodo) dan satwa liar lainnya, keindahan pantai di bagian Timur Indonesia akan menjadi destinasi yang tak mudah dilupakan.
Untuk tiba ke Pulau Kanawa ini, sebelumnya kalian harus terbang dengan pesawat kecil dari Denpasar, Bali menuju Labuan Bajo, NTT. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 1 jam. Dari Labuan Bajo, pergilah ke dermaga, dan penjelajahan bisa dimulai dari sini. Tidak hanya kehidupan hutan liar berikut satwa endemiknya yang terancam punah (komodo) dan satwa liar lainnya, keindahan pantai di bagian Timur Indonesia akan menjadi destinasi yang tak mudah dilupakan.
Nah, besok saya akan menuliskan pengalaman yang mengesankan saat saya menyelami keindahan bawah laut Pink Beach. Sensasinya melekat dalam kenangan karena sangat kuatnya kesan yang saya dapat kala itu.
2 comments:
Bagus banget pemandangannya ya, neni. Foto2 jepretan neni juga kereeen!
thanks Ulu... emg pemandangannya aduhaai
Post a Comment