Dia tiba-tiba merasa
Bahwa di sela-sela jemarimu
Kau sembunyikan sepi
Yang juga kau kurung di balik kelopak mata
Dia seolah mengerti
Bahwa di garis-garis wajahmu
Kau torehkan lingkar-lingkar rindu
Pada kembang ilalang yang sasar di padang api
Tapi dia diam saja, menerka-nerka
Tertular sepi dan rindu; terlalu kentara
*gambar dipinjam dari
sini.
2 comments:
Kalau yang ini saya gak ngerti, Neni. Hehe.
Btw, ini akibat beli buku puisi bukan? Kalau iya, perlu saya apresiasi krn sepertinya berhasil. Tulisan2 Neni membawa angin baru untuk blog Neni. Lanjutin, Neni. Perbanyak! supaya bisa nerbitin buku puisi :)
puisinya bagus bagus, punya fb ga..? boleh saya berkenalan..ini fb saya..Ilusi bintang penyendiri
Post a Comment