Ada serumpun embun
pada bilah-bilah ilalang
yang tumbuh di pekarangan belakang
Ada matahari
di jauhnya langit biru terang
yang setia membakar embun,
setiap menjelang siang
Embun tak pernah jera
matahari tak kenal iba
karena sesungguhnya dengan cara itu
mereka bisa mencerna kebersamaan yang tak lama
Lalu embun akan menjelma
dalam wujud yang berbeda
dan dengan cara ini ia berdoa
bisa tiba di tempat matahari
yang ratusan juta kilometer jaraknya
dari pekarangan belakang!
*
Delivery status notification.
21 hours ago
2 comments:
Puisi ini lucu, Nen ...
Lepas dari ada mataharinya, ya ... hehehe ...
dea: hehehehe.... :)
Post a Comment